Hanya 10 Menit (saduran; lupa sumbernya)
Adi masih asyik dengan permainan ular tangganya sendirian, si mbok yang sejak tadi pagi sudah sibuk dengan pekerjaannya kini terlelap karena kelelahan. Jam sudah menunjukkan pukul 21.35, Adi sebentar menengok jam dinding di ruang tengah, sesaat seperti teringat sesuatu, lalu kembali melempar dadu. Suara tawa yang terdengar dari TV menjadi ironi yang mewarnai suasana sepi di rumah itu. Malam itu, seperti malam-malam yang lain, Adi sendirian menunggu ayahnya pulang. Suatu adegan yang lucu di layar TV sempat membuatnya bersuara seperti tawa, tawa yang justru terlihat mengibakan. Adi masih menunggu ayahnya, ada suatu permintaan sederhana buat ayahnya malam itu. Salah satu pion sudah hampir sampai di kotak terakhir, namun pintu rumah terbuka sebelum Adi sempat melempar dadunya. Serta merta air muka yang berseri terpancar dari wajah mungil itu. Ayah sudah pulang ! Dengan segera ia tinggalkan ular tangga yang sedari tadi menemaninya , Adi membereskannya dengan te...