Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Wejangan Sir Muhammad Iqbal dan Literasi di Pesantren

Gambar
Sastrawan, filosof, sekaligus reformis asal Pakistan, Sir Muhammad Iqbal, pernah memberikan wejangannya tentang menulis. Menurutnya, kemampuan menulis sebagai buah dari intelektualitas dapat diasah dengan empat jenis bacaan. Tak hanya menjadikan keahlian menulis kita semakin baik, secara umum kapasitas kita sebagai manusia pun akan ikut terbangun. Ia menuturkan: “Bacalah empat jenis bacaan. Pertama, bacaan tentang agamamu; kedua, buku-buku sastra; ketiga, bacaan-bacaan yang berhubungan dengan pekerjaan, keahlian, atau kesenanganmu; dan keempat, bacaan dengan tema yang sama sekali kamu tidak menguasai atau bahkan tidak kamu sukai.” Pertama , membaca bacaan atau buku-buku yang berhubungan dengan agama kita. Muhammad Iqbal ialah seorang muslim, yang dengan predikat tersebut ia sadar bahwa atribut kemuslimannya senantiasa melekat. Sebagai seorang muslim, ia tahu bahwa agama merupakan fondasi hidup. Maka, ia menempatkan agama sebagai prioritas. Pandangan seperti ini sejatinya b