Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Cerpen: Bencana Terakhir di Bumi

Gambar
“Cepat!” seorang pria menyalak di mulut sebongkah pintu besi. Sebelah tangannya memegang tuas pengunci dari dalam. Pria satunya, berlari secepat yang ia bisa tanpa sedikit pun menengok ke belakang. Maka pada jarak yang menurutnya pas, ia melompat; mengempaskan dirinya ke dalam ruangan yang gelap itu. Pintu besi lekas ditutup. Terdengar suara dentang keras, disusul bunyi nyaring putaran gerigi yang menandakan pintu besi itu telah sepenuhnya terkunci. Seketika kegelapan menelan mereka bulat-bulat. Pria yang masuk terakhir masih terengah-engah, setengah mati ia berusaha mengatur napas. Setelah situasi agak tenang dan tak terdengar suara apa pun dari balik pintu, seketika mereka bergidik saat menyadari bahwa ruangan itu benar-benar gulita. Sempurna seperti kehendak mereka. “Kau sudah menyalakan ventilasinya?” suara itu serak dan berat, masih sedikit terengah. “Sudah,” jawab pria satunya. Lumrahnya, beberapa saat setelah mata kita terbiasa dengan kegelapan, bentuk-bentuk mu